Perawatan dalam Penggunaan Portable Electric Power Tool
Perawatan dalam Penggunaan Portable Electric Power Tool - Portable electric power tool dapat menjadi sumber bahaya baik secara mechanical maupun electrical, kecuali jika dipelihara dan digunakan dengan benar. Electrical safety dapat dicapai dengan beberapa metode.
Salah satunya adalah menanamkan kabel ketiga (ground) ke dalam tanah. Kabel ini harus dihubungkan ke tool pada pin ground yang merupakan salah satu dari three pin outlet. Saat plug ini dimasukkan ke pin ground yang benar, maka casing dari tool itu telah terhubung dengan ground.
Hal ini mencegah casing tool bertegangan, meskipun terjadi hubungan singkat. Untuk portable electric power tool, gunakan hanya extension lead yang terdiri dari tiga core. Lead semacam itu harus memiliki sirkuit yang dihubungkan ke ground dengan aman dan terus menerus.
Seorang electrician yang baik harus memeriksa semua tool, fitting dan lead secara teratur. Sebagai pengaman tambahan, power tool yang dihubungkan ke ground dapat dihubungkan ke three pin outlet pada transformator yang memiliki isolating transformer.
Hal ini akan memberikan perlindungan meskipun sistem ground dari tool tidak berfungsi. Jangan menghubungkan lebih dari satu tool pada isolating transformer.
Cara alternatif untuk memberikan pengamanan tambahan bagi power tool yang dihubungkan ke ground adalah dengan menghubungkannya ke three pin outlet pada tool pelindung khusus. Gunakan selalu pengaman tambahan apabila tersedia, misalnya, core balance earth leakage circuit breaker.
Dalam metode lainnya, tool dibuat double insulated. Metode ini memiliki dua perangkat isolasi terpisah di antara part yang mengalirkan arus listrik dengan logam apa pun yang mungkin menyentuhnya. Metode ini diberi label “Do not earth”, “Double Insulated”.
Ada Peraturan Pemerintah, yang melarang penggunaan mesin berbahaya bagi orang di bawah umur (biasanya di bawah 18 tahun) seperti gergaji berputar (power driven circular saw).
Sebelum menggunakan portable electric tool, periksalah bagian casing, brush cap, switch, lead dan plug untuk memastikan bahwa tool tersebut tidak rusak.
Jangan menggunakan tool apa pun yang casing, brush cap, switch, lead atau plug sudah rusak, mengalami overheating atau bau terbakar. Pasanglah tag “Out of Service” pada tool tersebut.
Seorang Electrician yang ahli akan memasang tag dengan benar pada kabel-kabel listrik, tool yang sudah perksa atau diperbaiki. Jangan memberi beban yang berlebihan pada tool atau jangan menghubungkannya pada power supply yang memiliki voltage tidak sesuai.
Bacalah name plate dengan seksama dan ketahuilah apa arti dari masingmasing item. Jangan membawa atau menggantung portable tool pada lead. Peganglah tool dengan aman saat digunakan dan letakkan dengan hati-hati setelah tool berhenti berputar.
Bagian yang akan dibor atau digerinda harus ditahan dengan aman pada posisinya dengan menggunakan clamp atau vice. Peganglah tool dengan kuat ketika berputar, karena tool cenderung bergerak saat dinyalakan.
Juga bersiaplah untuk menahan gerakan putar dari portable drill yang besar saat mulai memotong atau menekan. Pastikan ventilasi udara tidak tersumbat, bebas dari debu dan kotoran.
Jagalah agar tool tidak basah dan lebih berhati-hatilah dalam situasi lembab (misalnya, jangan membiarkan lead terkena air, gunakan rubber soled shoes dan rubber glove). Bukalah extension lead sepenuhnya dari gulungan sebelum menggunakannya.
Jika digunakan dalam kondisi masih tergulung, panas dapat timbul dan dapat merusak pembungkus kabel serta dapat menyebabkan kebakaran. Gunakan extension lead dengan benar. Pastikan bahwa tool pada posisi “OFF” dan hubungkan ke extension lead.
Hubungkan extension lead ke outlet listrik dan hidupkan power pada posisi “ON”. Operasikan tool dengan benar. Pertimbangkan keselamatan orang lain ketika menggunakan tool ini. Berhatihatilah untuk tidak membuat orang lain tersandung oleh lead.
Periksa bagian belakang sebelum melakukan pengeboran. Pastikan orang lain tidak akan terkena oleh percikan api yang beterbangan, logam panas, dsb (gunakan screen pelindung). Jangan meninggalkan tool dalam keadaan terpasang dalam sambungan listrik.
Grinding Wheel
Abrasive wheel yang dipasang pada gerinda bangku atau pedestal grinder digunakan untuk pekerjaan penggerindaan di workshop misalnya menajamkan drill, punch dan chisel. Grinder dapat digunakan untuk membersihkan jika dipasang bersama wire wheel brush.
Grinding wheel dan stone lainnya digunakan pada mesin valve refacing dan untuk penggerindaan valve seat.
Abrasive stone, atau oilstone, digunakan untuk mengasah, menajamkan dan memperhalus. Disc dan sheet yang dilapisi dengan abrasive juga digunakan, khususnya pada pekerjaan perbaikan body otomotive dan painting.
Selain ukuran dan bentuk, grinding wheel diidentifikasi berdasarkan kode yang memberikan informasi mengenai konstruksinya:
- Abrasive, Dua jenis yang digunakan yaitu aluminium oxide yang digunakan untuk penggerindaan umum, dan silicon carbide yang digunakan untuk penggerindaan khusus.
- Ukuran grain. Ukuran ini berkisar antara kasar sampai sangat halus.
- Grade. Grade ini dipertimbangkan berdasarkan tingkat kekerasan, dari lunak ke keras. Kekerasan wheel bergantung pada jenis pengikatan (bond).
- Jenis bond. Partikel (grain) wheel diikat bersama dengan material pengikat. Jumlah, jenis dan kekuatan material pengikat akan menentukan tingkat kekerasan grinding wheel.
Posting Komentar untuk "Perawatan dalam Penggunaan Portable Electric Power Tool"