Sistem Penerangan Pada Kendaraan
Sistem Penerangan Pada Kendaraan - Saat ini peraturan pemerintah yang mengatur undang-undang lalu lintas mewajibkan sepeda motor menyalakan lampu utama saat siang hari maupun malam hari.
Saat pelatihan belajar mengemudi, kita diwajibkan menyalakan lampu tanda belok sebelum kita membelokkan kendaraan ke kanan maupun ke kiri. Sering kali kita menemui kendaraan roda empat yang menyalakan lampu utama tidak lebih dari lima detik saat siang hari.
Biasanya hal ini terjadi saat kendaraan itu bersiap-siap untuk menyalip kendaraan di depannya. Fenomena-fenomena yang terjadi pada paragraf sebelumnya berkaitan erat dengan fungsi sistem penerangan.
Sistem penerangan yang biasanya kita ketahui secara umum adalah menerangi atau menyinari jalan yang kita lewatri saat malam hari. Agar jalan tersebut mudah dilihat pengemudia. Fungsi lain utnuk memberi tahu posisi kendaraan saat malam hari oleh sesama pengemudi.
Ternyata, tidak hanya sampai di situ fungsi penerangan, fungsi lainnya sebagai tanda isyarat kepada pengendara lain bahwa kita akan melakukan manuver berupa gerakan belok kiri maupun belok kanan.
Fungsi isyarat yang lain adalah saat kita menyalakan fungsi lampu kepala sebagai dimer atau isyarat meminta jalan atau kesempatan untuk menyalip kendaraan di depannya. Pada bab ini akan dibahas tuntas mengenai rangkaian kelistrikan pada sistem penerangan kendaraan.
Diharapkan mahasiswa mengetahui cara kerja komponen yang terlibat dan mampu mendiagnosis kerusakan pada rangkaian kelistrikan sistem penerangan. Ada berbagai macam jenis dan tipe pada rangkaian lampu kepala, lampu sein, maupun dimer.
Setiap pabrikan kendaraan memiliki rangkain kelistrikan pada sistem tersebut yang berbeda-beda. Sistem penerangan yang digunakan di kendaraan diklasifikasikan berdasarkan tujuannya: untuk penerangan, untuk tanda atau informasi.
Contoh, lampu depan digunakan untuk penerangan di malam hari, lampu tanda belok untuk memberitahukan kendaraan lain atau pejalan kaki bahwa kendaraan akan membelok dan lampu belakang untuk informasi posisi keberadaan mobil.
Selain sistem penerangan secara umum, kendaraan dilengkapi dengan berbagai macam fungsi tergantung kelas kendaraan dan di negara mana kendaraan tersebut beroperasi.
Rangkaian lampu depan dibedakan menurut komponen kelistrikannya. Sistem lampu depan terdiri dari tiga macam:Lampu Kota
Lampu kota atau disebut juga lampu posisi depan dan belakang merupakan lampu yang berfungsi untuk penerangan dalam kondisi senja atau fajar dimana kondisi cahaya di sekitar kendaraan tidak begitu gelap. Lampu ini memberi peringatan terhadap lingkungan sekitar akan keberadaan kendaraan.
Lampu kota terdiri dari komponen lampu posisi depan dan belakang dan saklar kontrol lampu. Saklar control lampu kota merupakan saklar yang sama untuk lampu kepala.
Lampu kota dapat diaktifkan dengan menyalakan saklar kontrol lampu pada posisi TAIL yaitu dengan memutar saklar kontrol lampu satu step.
Pada step kedua baru digunakan untuk menyalakan lampu kepala. Beberapa model memiliki system lampu belakang yang dilengkapi dengan indikator lampu belakang. Ada dua tipe sistem lampu belakang:
- Tipe terhubung langsung tanpa relai
- Tipe relai lampu belakang
Lampu Tanda Belok dan Tanda Bahaya
Pada saat saklar tanda belok diaktifkan, flasher tanda belok akan menyalakan lampu tanda belok kiri atau kanan. Selama lampu menyala, buzzer juga akan berbunyi sehingga pengendara akan mengetahui bahwa lampu tanda belok masih menyala.
Cara kerja lampu tanda belok dengan flasher tipe kontak poin;
1. Saat kunci kontak posisi ON
Saat kunci kontak diputar ke ON, arus mengalir dari baterai menuju kunci kontak, terminal B flasfer, titik kontak, kumparan L2 dan ke kapasitor untuk mengisi kapasitor. Kapasitor terisi penuh ketika kunci kontak pada posisi ON.
2. Saklar tanda belok diposisikan ke kanan atau ke kiri
Saat saklar tanda belok diposisikan ke kanan atau ke kiri, arus mengalir dari baterai menuju kunci kontak, terminal B flasher, titik kontak, kumparan L1, terminal L flasher, saklar tanda belok, lampu-lampu tanda belok dan menuju ke massa. Lampu tanda belok akan menyala. Saat yang sama kemagnetan terbentuk pada kumparan L1 dan menarik titik kontak terbuka.
Pada saat yang sama arus dari baterai mengalir ke kunci kontak, terminal B flasher, resistor, kumparan L1, terminal L flasher, saklar tanda belok, ke lampu dan menuju massa. Karena arus yang mengalir rendah maka saat ini lampu tanda belok tidak menyala.
Posting Komentar untuk "Sistem Penerangan Pada Kendaraan"