Perbedaan Mesin Hybrid Vs Bensin
Perbedaan Mesin Hybrid Vs Bensin - Zaman now lagi ramai teknologi kendaraan khususnya mobil, mulai beralih ke mesin hybrid dan listrik. Sebagai wujud sebuah teknologi modern terbarukan, mesin hybrid dan listrik saat ini digadang mendukung lebih ramah lingkungan dan faktor kenyamanan yang didapatkan lebih baik.
Menjadi warga negara Indonesia yang baik seharusnya kita bangga karena sumber alam Nikel sebagai bahan dasar teknologi baterai kendaraan hybrid dan listrik melimpah dan Indonesia masuk dalam jajaran 5 terbesar di dunia penghasil Nikel.
Jumlah cadangan nikel RI saat ini mencapai 52% dari total cadangan nikel dunia sebesar 139.419.000 ton nikel. Itulah mengapa Elon Musk dan perusahaan lain berlomba-lomba 'ngemis' agar perusahaannya bisa berinvestasi di Indonesia.
Kita yang nasibnya hanyalah sebagai konsumen, pemakai kendaraan jauh sebelum teknologi hybrid dan listrik diciptakan sudah mengenal dengan baik apa itu bahan bakar batubara, solar, dan bensin yakni sebagai sumber tenaga penggerak kendaraan yang diambil dari alam bumi, yang jumlahnya kian terbatas.
Bukan setahun dua tahun kita mengenalnya tapi ibarat sudah mendarah daging nenek moyang dan kita sendiri menggunakan bahan bakar bensin. Kehadiran bensin saat itu dianggap paling ramah lingkungan dibandingkan lainnya, maka banyak produsen kendaraan akhirnya fokus menggunakan teknologi mesin berbahan bakar bensin.
Namun kini era hybrid dan listrik mulai hadir dihadapan kita. Kita (sekali lagi) sebagai konsumen ada baiknya mulai mengenal teknologi hybrid dan listrik ini lebih baik karena manufaktur dan produsen otomotif sudah mulai mempersiapkan untuk kita ke berbagai lapisan masyarakat.
Kita sebagai pengguna kendaraan yang awam sebelum melangkah ke teknologi pure listrik tentu kita juga ingin tahu perbedaan mesin bensin dan hybrid seperti apa. Kalau yang saya pahami dan saya olah dalam pemikiran saya bisa dijelaskan kurang lebihnya adalah sebagai berikut.
1. Mesin Bensin
Saat ini paling mudah didapat hingga kepelosok desa, lebih ramah lingkungan dan sedikit lebih mahal dibanding solar dan turunannya, perawatan mesin yang lebih mudah dan murah, pilihan mobil bensin sangat banyak, agar mobil bergerak mesin mobil perlu pembakaran dalam (internal combustion engine) yang terdiri dari empat langkah; yaitu langkah isap, kompresi, tenaga/usaha, dan buang, ada pilihan akselerasi dengan menambahkan octan oleh aftermarket, kecepatan dan akselerasinya lebih responsif, mudah menguap dan mudah terbakar.
2. Mesin Hybrid
Belum memasyarakat, teknologi tanggung sebagai adaptasi konsumen beralih ke mesin listrik, mesin lebih senyap dan lebih minim getaran, beberapa fitur terbaru tidak ditemukan di mesin bensin, mesin hybrid adalah gabungan antara bensin (tangki) dan listrik (baterai).
Saat mobil starter daya listriklah yang bekerja dan saat mobil melaju cepat bensin mengambil alih sumber tenaganya, lebih irit bensin karena sumber tenaga mobil terbagi dua, belum ada atau belum banyak produk pendukungnya (SPKLU).
Perawatan mudah tapi part masih mahal, dirumah harus menambah daya listrik (pengecharge-an maksimal 7.200 Watt) dan harus membuat wall charger (steker/colokan) listrik baru, pengisian baterai yang cukup lama (5-6jam), untuk mobilitas tinggi kita bisa membeli portable charger yang dijual bebas dan bisa colok listrik dimana saja.
Nah, itulah beberapa point yang bisa kita ketahui tentang perbedaan mendasar keduannya. Kalau saya lihat review dan pendapat konsumen di sosial media memang mesin hybrid lebih nyaman namun bagi yang terbiasa dengan mesin diesel dan bensin mengendarai mobil hybrid dan listrik seperti kehilangan sensasi berkendara, "Seperti naik mobil mainan," katanya.
Ya, menurut saya adalah wajar karena masih menjadi adaptasi berkendara terutama bagi para pengemudi itu sendiri, diperlukan pembiasaan dan kesiapan agar teknologi hybrid dan listrik semakin diterima, memasyarakat, dan terpenting juga adalah: harus murah, pengisian yang cepat, dan minim perawatan!
Posting Komentar untuk "Perbedaan Mesin Hybrid Vs Bensin"