PEMELIHARAAN TOOL DAN EQUIPMENT
1. Pemeliharaan Dalam Penggunaan Hand Tool
PEMELIHARAAN TOOL DAN EQUIPMENT - Hand tool dapat menyebabkan cidera jika salah penggunaannya atau tidak
pada tempatnya, demikian juga jika tool yang benar digunakan tidak hati-hati,
atau tidak diletakkan dengan aman, maka dapat mengakibatkan cidera.
Pastikan memilih jenis dan ukuran tool yang benar untuk suatu pekerjaan.
Periksalah kondisi setiap tool sebelum menggunakannya. Jangan
menggunakan tool yang sudah aus atau rusak. Jagalah agar tool tetap dalam
kondisi baik dan ingat bahwa tool pemotong harus tajam dan harus aman.
Pastikan menggunakan setiap tool dengan cara yang benar.
Tempatkan tool pada shadow board atau di tempat yang benar ketika tidak
menggunakannya. Jangan menggunakan hammer untuk membantu memutar
wrench.
Jangan memanjangkan wrench dengan pipa atau cara lain untuk
meningkatkan torque. Jangan memukul permukaan yang dikeraskan (ball race,
dsb) dengan hammer, karena satu atau kedua permukaan itu bisa pecah dan
terpental.
Jangan menggunakan wrench atau tool lain yang terlapisi oli atau
grease. Jangan membawa screwdriver, chisel atau tool tajam di dalam saku
baju kerja. Jangan menggunakan wrench sebagai hammer.
2. Pemeliharaan Dalam Penggunaan Mesin
Mesin dapat menyebabkan kecelakaan serius jika digunakan dengan tidak
benar atau ketika orang secara tidak sengaja bersentuhan dengan bagian yang
bergerak. Suatu hal penting yaitu hanya boleh menjalankan mesin jika telah
ditraining untuk menggunakannya dan telah mendapat surat izin untuk
menggunakannya.
Jangan pernah takut untuk mengatakan “tidak tahu” cara
menggunakan suatu mesin. Apabila tidak berani mengucapkan hal ini maka
dapat berakibat fatal. Jauhkanlah tangan dari bagian yang bergerak dan
patuhilah peraturan berikut.
Guard yang tidak berfungsi dengan benar harus segera dilaporkan dan mesin
tidak boleh dioperasikan sebelum guard tersebut berfungsi kembali. Jangan
melepaskan guard kecuali saat membersihkan, melumasi, mengatur atau memperbaiki mesin.
Ketika guard dilepaskan saat akan melakukan perawatan
atau pengaturan, guard harus dipasang kembali sebelum mesin dihidupkan.
Tool pelindung dan tool keselamatan tidak boleh dibiarkan dalam keadaan tidak
berfungsi.
Benda kerja yang akan dikerjakan dalam mesin harus dicekam
dengan cara yang aman di dalam vice atau jig. Jangan mencoba memegangnya
dengan tangan bahkan untuk drill kecil sekalipun.
Jangan menghidupkan grinding wheel sebelum memeriksa apakah pelindung
dan wheel tersebut dalam kondisi yang baik serta benda kerja dicekam dengan
baik.
Jangan memakai sarung tangan saat bekerja dengan grinding wheel.
Jangan pernah mencoba membuang potongan atau geram dari mesin dengan
tangan. Gunakan brush atau pengait (hook), dan lakukan dalam keadaan tidak
bergerak.
Cabut / matikan semua sambungan mesin dan jangan membersihkan
saat power supply masih terhubung. Jika perlu untuk mematikan hubungan di
titik supply, pastikan bahwa switch mesin dimatikan. Hal ini diperlukan untuk
mencegah mesin hidup secara tiba-tiba ketika listrik dihidupkan kembali.
3. Perawatan dalam Penggunaan Portable Electric Power Tool
Portable electric power tool dapat menjadi sumber bahaya baik secara
mechanical maupun electrical, kecuali jika dipelihara dan digunakan dengan
benar. Electrical safety dapat dicapai dengan beberapa metode. Salah satunya
adalah menanamkan kabel ketiga (ground) ke dalam tanah.
Kabel ini harus
dihubungkan ke tool pada pin ground yang merupakan salah satu dari three pin
outlet. Saat plug ini dimasukkan ke pin ground yang benar, maka casing dari
tool itu telah terhubung dengan ground. Hal ini mencegah casing tool
bertegangan, meskipun terjadi hubungan singkat.
Untuk portable electric power tool, gunakan hanya extension lead yang terdiri
dari tiga core. Lead semacam itu harus memiliki sirkuit yang dihubungkan ke
ground dengan aman dan terus menerus.
Seorang electrician yang baik harus
memeriksa semua tool, fitting dan lead secara teratur. Sebagai pengaman
tambahan, power tool yang dihubungkan ke ground dapat dihubungkan ke three
pin outlet pada transformator yang memiliki isolating transformer.
Hal ini akan memberikan perlindungan meskipun sistem ground dari tool tidak berfungsi.
Jangan menghubungkan lebih dari satu tool pada isolating transformer. Cara
alternatif untuk memberikan pengamanan tambahan bagi power tool yang
dihubungkan ke ground adalah dengan menghubungkannya ke three pin outlet
pada tool pelindung khusus.
Gunakan selalu pengaman tambahan apabila tersedia, misalnya, core balance
earth leakage circuit breaker. Dalam metode lainnya, tool dibuat double
insulated. Metode ini memiliki dua perangkat isolasi terpisah di antara part yang
mengalirkan arus listrik dengan logam apa pun yang mungkin menyentuhnya.
Metode ini diberi label “Do not earth”, “Double Insulated”.
Ada Peraturan Pemerintah, yang melarang penggunaan mesin berbahaya bagi
orang di bawah umur (biasanya di bawah 18 tahun) seperti gergaji berputar
(power driven circular saw).
Sebelum menggunakan portable electric tool,
periksalah bagian casing, brush cap, switch, lead dan plug untuk memastikan
bahwa tool tersebut tidak rusak. Jangan menggunakan tool apa pun yang
casing, brush cap, switch, lead atau plug sudah rusak, mengalami overheating
atau bau terbakar.
Pasanglah tag “Out of Service” pada tool tersebut. Seorang
Electrician yang ahli akan memasang tag dengan benar pada kabel-kabel listrik,
tool yang sudah perksa atau diperbaiki.
Jangan memberi beban yang berlebihan pada tool atau jangan
menghubungkannya pada power supply yang memiliki voltage tidak sesuai.
Bacalah name plate dengan seksama dan ketahuilah apa arti dari masingmasing item. Jangan membawa atau menggantung portable tool pada lead.
Peganglah tool dengan aman saat digunakan dan letakkan dengan hati-hati
setelah tool berhenti berputar.
Bagian yang akan dibor atau digerinda harus
ditahan dengan aman pada posisinya dengan menggunakan clamp atau vice.
Peganglah tool dengan kuat ketika berputar, karena tool cenderung bergerak
saat dinyalakan.
Juga bersiaplah untuk menahan gerakan putar dari portable
drill yang besar saat mulai memotong atau menekan.
Pastikan ventilasi udara tidak tersumbat, bebas dari debu dan kotoran. Jagalah
agar tool tidak basah dan lebih berhati-hatilah dalam situasi lembab (misalnya,
jangan membiarkan lead terkena air, gunakan rubber soled shoes dan rubber glove).
Bukalah extension lead sepenuhnya dari gulungan sebelum
menggunakannya.
Jika digunakan dalam kondisi masih tergulung, panas dapat timbul dan dapat
merusak pembungkus kabel serta dapat menyebabkan kebakaran.
Gunakan
extension lead dengan benar. Pastikan bahwa tool pada posisi “OFF” dan
hubungkan ke extension lead. Hubungkan extension lead ke outlet listrik dan
hidupkan power pada posisi “ON”. Operasikan tool dengan benar.
Pertimbangkan keselamatan orang lain ketika menggunakan tool ini. Berhatihatilah untuk tidak membuat orang lain tersandung oleh lead.
Periksa bagian
belakang sebelum melakukan pengeboran.
Pastikan orang lain tidak akan terkena oleh percikan api yang beterbangan,
logam panas, dsb (gunakan screen pelindung). Jangan meninggalkan tool
dalam keadaan terpasang dalam sambungan listrik.
Posting Komentar untuk "PEMELIHARAAN TOOL DAN EQUIPMENT"