Bahan Pembuat Fiberglass - Bahan pembuat fiberglass pada umumnya terdiri dari 11 macam
bahan, 6 macam sebagai bahan utama dan 5 macam sebagai bahan
finishing, diantaranya : erosil, pigmen, resin, katalis, talk, mat, aseton,
PVA, mirror, cobalt, dan dempul.
a. Erosil
Bahan ini berbentuk bubuk sangat halus seperti bedak bayi
berwarna putih. Berfungsi sebagai perekat mat agar fiberglass menjadi
kuat dan tidak mudah patah/pecah.
b. Resin
Bahan ini berujud cairan kental seperti lem, berkelir hitam atau bening.
Berfungsi untuk mengencerkan semua bahan yang akan dicampur. Resin
mempunyai beberapa tipe dari yang keruh, berwarna hingga yang bening
dengan berbagai kelebihannya seperti kekerasan, lentur, kekuatan dan
lain-lain. Selain itu harganya-pun bervariasi.
|
Resin |
c. Katalis
Katalis berbentuk cairan jernih dengan bau menyengat. Fungsinya
sebagai katalisator agar resin lebih cepat mengeras. Penambahan katalis
ini cukup sedikit saja tergantung pada jenis resin yang digunakan. Selain
itu umur resin juga mempengaruhi jumlah katalis yang digunakan.
Artinya
resin yang sudah lama dan mengental akan membutuhkan katalis lebih
sedikit bila dibandingkan dengan resin baru yang masih encer. Zat kimia
ini biasanya dijual bersamaan dengan resin. Perbandingannya adalah
resin 1 liter dan katalisnya 1/40 liter.
|
Katalis |
d. Pigment
Pigment adalah zat pewarna saat bahan fiberglass dicampur.
Pemilihan warna disesuaikan dengan selera pembuatnya. Pada umumnya
pemilihan warna untuk mempermudah proses akhir saat pengecatan.
e. Mat
Bahan ini berupa anyaman mirip kain dan terdiri dari beberapa
model, dari model anyaman halus sampai dengan anyaman yang kasar
atau besar dan jarang-jarang.
Berfungsi sebagai pelapis
campuran/adonan dasar fiberglass, sehingga sewaktu unsur kimia
tersebut bersenyawa dan mengeras, mat berfungsi sebagai pengikatnya.
Akibatnya fiberglass menjadi kuat dan tidak getas.
|
Mat |
f. Talk
Sesuai dengan namanya, bahan ini berupa bubuk berwarna putih
seperti sagu. Berfungsi sebagai campuran adonan fiberglass agar keras
dan agak lentur.
g. Aseton
Pada umumnya cairan ini berwarna bening, fungsinya yaitu untuk
mencairkan resin. Zat ini digunakan apabila resin terlalu kental yang akan
mengakibatkan pembentukan fiberglass menjadi sulit dan lama keringnya.
h. Cobalt
Cairan kimia ini berwarna kebiru-biruan berfungsi sebagai bahan
aktif pencampur katalis agar cepat kering, terutama apabila kualitas
katalisnya kurang baik dan terlalu encer. Bahan ini dikategorikan sebagai
penyempurna, sebab tidak semua bengkel menggunakannya.
Hal ini
tergantung pada kebutuhan pembuat dan kualitas resin yang
digunakannya. Perbandingannya adalah 1 tetes cobalt dicampur dengan 3
liter katalis. Apabila perbandingan cobalt terlalu banyak, dapat
menimbulkan api.
i. PVA
Bahan ini berupa cairan kimia berkelir biru menyerupai spiritus.
Berfungsi untuk melapis antara master mal/cetakan dengan bahan
fibreglass. Tujuannya adalah agar kedua bahan tersebut tidak saling
menempel, sehingga fiberglass hasil cetakan dapat dilepas dengan
mudah dari master mal atau cetakannya.
j. Mirror
Sesuai namanya, manfaatnya hampir sama dengan PVA, yaitu
menimbulkan efek licin. Bahan ini berwujud pasta dan mempunyai warna
bermacam-macam. Apabila PVA dan mirror tidak tersedia,
perajin/pembuat fiberglass dapat memanfaatkan cairan pembersih lantai
yang dijual bebas di mall/ toserba.
|
Mirror |
k. Dempul
Setelah hasil cetakan terbentuk dan dilakukan pengamplasan,
permukaan yang tidak rata dan berpori-pori perlu dilakukan pendempulan.
Tujuannya agar permukaan fiberglass hasil cetakan menjadi lebih halus
dan rata sehingga siap dilakukan pengecatan.
Posting Komentar untuk "Bahan Pembuat Fiberglass"