Sistem Penerangan Pada Motor
Sistem Penerangan Pada Motor - Sistem penerangan dan sinyal adalah secara standar harus
dimiliki oleh sebuah kendaran, termasuk sepeda motor, karena hal
tersebut sangat diperlukan untuk keselamatan pengendara dan
orang lain.
Adapun fungsi system penerangan dan sinyal adalah
sebagai penerangan jalan dan pemberi sinyal (tanda) kepada
pengemudi dan orang lain untuk ketertiban dan keselamatan
bersama.
Yang termasuk komponen system penerangan antara lain :
1) Lampu kepala
Lampu kepala terletak di depan kendaraan yang berfungsi
sebagai penerangan jalan sekaligus agar terlihat posisi kita oleh
orang lain terutama pada malam hari.
Lampu Kepala |
Perbedaan panjang sinar
lampu kepala ( jauh dan dekat ) sangat terkait dengan konstruksi reflector dani
titik apinya serta posisi nyala bohlamnya. Adapun reflektor merupakan cermin
cekung yang berbentuk parabola fungsinya untuk memantulkan sinar lampu
pijar, supaya sifat refleksi cukup baik maka permukaan reflektor dilapisi
dengan alumunium.
Hal ini dilakukan dengan melapisi pada bidang parabola
dengan aluminium atau chrom melalui proses elektrolisa. Sedangakan Titik
api adalah apabila sinar datang dari titik api maka sinar akan dipantulkan
sejajar sumbu utama reflektor.
Supaya satu reflektor dapat digunakan untuk lampu jauh dan dekat maka
lampu kepala dibuat terdiri dari dua filament yang dikonstruksi secara kusus
agar sinar masing-masing filament lampu sinarnya dapat memantul jauh atau
dekat.
Komponen Sistem lampu Kepala
Baterai
Sebagai sumber tegangan DC, umumnya mempunyai tegangan sebesar
12 Volt
Generator
Sebagai sumber tegangan AC, generator ini bekerja berdasarkan
putaran mesin.
Kunci kontak
Berfungsi untuk menghubungkan sumber tegangan baterai dengan
rangkaian
Saklar lampu
kepala
Berfungsi untuk menghubungkan arus utama untuk mengaktifkan
rangkaian lampu kepala
Saklar Dim
Berfungsi sebagai saklar pemindah lampu jauh dan lampu dekat.
Lampu indicator jauh
Sebagai tanda bagi pengendara bahwa lampu jauh sedang menyala.
Bola Lampu Kepala
Adalah komponen yang mengubah energy listrik menjadi energy panas
berupa cahaya yang digunakan sebagai penerangan jalan kendaraan
serta agar pengendara lain mengetahui posisi pengendara.
Jenis lampu untuk sepeda motor
- lampu Kawat (wolfram)
- lampu halogen
- Lampu Gas Discharge
- LED
Secara standar penyalaan lampu kepala secara otomatis sekaligus
menyalakan lampu kota dan lampu panel, sehingga secara umum
rangkaian lampu kota dan lampu panel adalah bagian dari rangkaian
lampu kepala. Berdasarkan sumbernya, sistem lampu kepala pada
sepedamotor terdiri dari dua macam yaitu system DC dan system AC.
Cara kerja
Daya listrik membuat filamen membara. Pada saat filamen membara,
tungsten akan menguap. Tungsten yang menguap, kemudian
terkondensasi pada dinding kaca yang lebih dingin.
Hal ini terjadi terus
menerus selama lampu menyala, sehingga semakin lama kaca lampu
akan terlihat menghitam, kemudian hingga suatu saat filamen tungsten
akan terus menipis dan akhirnya putus, lampu mati
Lampu halogen termasuk dalam jenis lampu pijar. Lampu halogen
diciptakan dengan memperbaiki proses lampu pijar biasa di atas, yaitu
dengan mengurangi masalah menguapnya tungsten.
Kaca lampu dibuat
dari kaca kuarsa yang tipis dan tahan panas, kemudian gas yang diisikan
ditambahkan sedikit gas halogen.
Pada tahun 1959 lampu halogen diperkenalkan untuk kepentingan
komersial. Perhatikan gambar di bawah ini :
Cara kerja bola lampu Halogen |
Gas halogen
mengikat uap tungsten tadi menjadi tungsten halida. Ketika halida
tersebut menyentuh tungsten filamen yang sedang membara, senyawa
tersebut kembali terpecah dimana gas halogen kembali terlepas
sementara tungsten kembali melekat pada filamen.
Siklus ini berulang
terus menerus yang menghasilkan cahaya lampu yang stabil dan umur
lampu yang panjang.
Siklus tersebut di atas disebut dengan siklus halogen atau HalogenCycle.Namun syarat utama untuk terjadinya siklus halogen adalah suhu
permukaan kaca lampu harus sangat panas.
Suhu harus minimal sekitar
250°C hingga 900°C (tergantung besar daya lampu). Jika suhu kaca
lampu berada di bawah itu, maka halogen tidak akan mampu mengikat
uap tungsten, akibatnya tungsten akan melekat pada dinding kaca bagian
dalam, hingga lama kelamaan kaca lampu akan menghitam, dan lampu halogen lebih cepat putus. proses di atas adalah alasan mengapa lampu
halogen tidak boleh dipegang pada bagian kacanya.
2)Lampu kota
Lampu Kota disebut juga lampu posisi dinyalakan ketika mulai senja atu
keadaan jalan belum gelap, dengan kata lain lampu kota ini juga
berfungsi agar pengendaraan lain mengetahui keberadaan pengendara,
pada umumnya lampu kota terdiri dari lampu kota bagian depan dan
bagian belakang dimana sebagian besar sepeda motor lampu kota
bagian belakang sekaligus difungsikan sebagai lampu plat nomer
kendaraan. Daya lampu kota lebih kecil dibanding lampu kepala yaitu
antara 7 – 10 watt
3)Lampu panel
Lampu panel berfungsi sebagai penerangan pada panel pengemudi
antara lain penerangan speedometer, penerangan meter bahan bakar,
temperature mesin. Daya lampu panel umumnya sama dengan lampu
kota.
Posting Komentar untuk "Sistem Penerangan Pada Motor"