Pengertian Dasar Kegunaan Starter dan Cara Kerja
Pengertian Dasar Kegunaan Starter dan Cara Kerja - Bahwa mesin pada mobil tidak bisa hidup dan berputar dengan sendirinya ,
walaupun campuran udara dan bensin dapat disalurkan ke dalam ruang bakar. oleh sebab itu suatu sistem yang dapat merubah enegi listrik menjadi energy
mekanik yang berupa gerak putar, maka starter digunakan untuk memutar mesin
mobil pertama kali sampai tercapai putaran tertentu hingga motor hidup
Starter sebagai penggerak mula untuk menghidupkan motor, terdapat beberapa
jenis starter antara lain :
2. Bila penghantar ditempatkan diantara kutub N dan S dari sebuah magnet
yang terjadi oleh arus listrik dalam penghantar dan garis gaya magnet
dari magnet permanen saling berpotongan menyebabkan magnetic flux
bertambah dibagian bawah penghantar dan berkurang di bagian atas
penghantar.
- Starter tangan , digunakan pada gen-set kecil
- Starter kaki, digunakan pada sepeda motor
- Starter listrik, digunakan pada motor-motor dalam mobil
- Starter udara tekan , digunakan pada motor diesel besar-besar Untuk dapat menghidupkan motor bakar, diperlukan putaran yang cukup
Persyaratan Starter
Motor starter sebagai penggerak mula harus dapat mengatasi tahanan-tahanan
motor, misalnya :
- Tekanan kompresi
- Gesekan pada semua bagian yang bergerak
- Hambatan dari minyak pelumas sewaktu masih dingin kekentalan masih tinggi
Pinion harus dapat mengait dan melepas pada roda penerus secara baik.
Saat permulaan start motor starter mempunyai momen putar yang besar dengan
putaran yang kecil.
Motor starter pada umumnya mempunyai bentuk yang kecil tetapi tenaga
putarnya besar, dari 0,1 Kw sampai 18 Kw.
PRINSIP KERJA MOTOR STATER
1. Bila arus mengalir dalam suatu penghantar (conductor), medan magnet
akan bangkit pada arah yang terlihat pada ilustrasi di bawah sesuai
kaidah Ampere dari ulir kanan.
Kita dapat menganggap bahwa magnetic flux adalah sebagai sabuk karet
yang telah di tegangkan. Jadi magnetic flux, maka gaya akan cenderung
menarik pada satu garis lurus lebih kuat di bagian bawah penghantar.
Akibatnya dari hal ini bahwa penghantar akan memperoleh gaya yang
cenderung mendorongnya ke atas (kaidah tangan kiri fleming).
KEKUATAN GAYA ELEKTROMAGNETIK
Kekuatan F dari suatu gaya elektromagnetik bervariasi sebanding dengan
densitas magnetic flux B (jumlah garis gaya magnet dari gaya persatuan
luas), arus I yang mengalir pada penghantar dan panjang penghantar ”L”
yang dinyatakan sebagai berikut :
F = B x I x l
Dengan kata lain, gaya elektromagnetic akan lebih besar bila medan
magnetnya kuat, bila arus listrik yang mengalir pada penghantar makin
besar, atau bila panjang penghantar yang berada pada medan magnet
semakin besar.
Sebuah lilitan kawat yang diletakkan diantara kutub magnet permanen
akan mulai berputar bila diberi arus. Hal ini disebabkan arus mengalir
dengan arah yang
berlawanan pada masing-masing lilitan, jadi gaya yang saling memotong dari
lilitan dengan dari magnet itu sendiri.
Akibatnya lilitan kawat akan berputar searah dengan jarum jam.
Motor starter adalah motor seri arus searah yang mengubah tenaga listrik
menjadi tenaga mekanik
Motor seri artinya kumparan medan dihubungkan seri dengan Anker
Tenaga mekanik yang dihasilkan berupa tenaga putar dari poros anker ke roda
penerus lewat pinion.
Posting Komentar untuk "Pengertian Dasar Kegunaan Starter dan Cara Kerja"